Jumat, 03 April 2009

Colors Blind

BUTA WARNA
Seperti yang kita ketahui, dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan masyarakat yang salah persepsi jika kita membahas tentang buta warna. Masyarakat beranggapan bahwa orang yang buta warna sama sekali tidak dapat melihat/membedakan warna, yang ada hanyalah warna hitam dan putih saja. Untuk itu, dalam artikel ini saya akan menjelaskan apa itu sebenarnya buta warna (Colors Blind) agar persepsi yang salah itu tidak berlanjut. Oke, lansung saja kita simak uraian dibawah ini.


Buta warna dapat diartikan sebagai suatu kelainan penglihatan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut pada retina mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu sehingga warna objek yang terlihat bukan warna yang sesungguhnya.
Penyebab dari buta warna itu sendiri adalah faktor keturunan. Biasanya gangguan ini terjadi pada kedua mata, namun tidak memburuk seiring berjalannya usia. Penyebab lainnya adalah kelainan yang didapat selama kehidupannya, misalnya kecelakaan/trauma pada mata, umumnya kelainan hanya terjadi pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan fungsi seirng berjalannya waktu.
Gen buta warna terkait dengan dengan kromosom X. Jadi kemungkinan seaorng pria yang memiliki genotif XY untuk terkena buta warna secara turunan lebih besar dibandingkan wanita yang bergotif XX untuk terkena buta warna. Jika hanya terkait pada salah satu kromosom X nya saja, wanita disebut carier atau pembawa, yang bisa menurunkan gen buta warna pada anak-anaknya. Menurut salah satu riset 5-8% pria dan 0,5% wanita dilahirkan buta warna.
Buta warna dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Trikromasi
Merupakan perubahan sensitivitas warna dari satu atau lebih sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-orang. Ada tiga klasifikasi turunan pada trikomasi, yaitu:
• Protanomali, seorang buta warna yang sulit mengenali warna merah.
• Deuteromali, seorang buta warna yang sulit mengenali warna hijau.
• Trinomali (low blue), seorang buta warna yang sulit mengenali warna biru.
2. Dikromasi
Merupakan keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Ada tiga klasifikasi turunan:

• Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecerahan warna merah atau perpaduannya kurang
• Deuteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau
• Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.


3. Monokromasi
Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum. Kondisi ini ditandai dengan retina mata mengalami kerusakan total dalam merespon warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang
Bagaimana cara mengetahui seseorang menderita buta warna atau tidak? Buta warna dapat dites dengan tes Ishihara, dimana lingkaran - lingkaran berwarna yang beberapa diantaranya dirancang agar ada tulisan tertentu yang hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.
1. Buta warna lebih sering terjadi pada seseorang berjenis kelamin lelaki dibandingkan perempuan. Sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu membedakan antara warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita yang tak bisa mengenali perbedaan antara warna merah dan hijau.
2. Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.
3. Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi sebuah penelitian menyebutkan sebesar 8 -12% lelaki Eropa adalah pengidap buta warna. Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5 -1%. Tingkat buta warna di benua lain tentu bervariasi.
4. Tidak ada cara untuk mengobati buta warna, karena ia bukan penyakit melainkan cacat mata. Bisa jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjanya harus tidak buta warna.
5. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan tes dengan menggunakan plat bernama Ishihara.
6. Sering kali orang awam menganggap penyandang buta warna hanya mampu melihat warna hitam dan putih, seperti menonton film bisu hitam putih. Anggapan ini sebenarnya salah besar.
7. Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna merah itu sendiri.
8. Pada Perang Dunia II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melakukan misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau dialihfungsikan untuk mendeteksi adanya kamuflase yang dilakukan pihak lawan.
9. Artis terkenal yang buta warna diantaranya adalah Mark Twain, Paul Newman, Meat Loaf, Bing Cosby, Bob Dole.
10. Setiap orang terlahir buta warna saat pertama kali lahir.
11. Emerson Moser, pembuat krayon senior, mengaku bahwa dirinya buta warna hijau-biru dan tidak mampu melihat warna secara keseluruhan.
12. Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan "Warna apakah ini?"




0 komentar:

Posting Komentar

Followers

About Me

Saya adalah orang yang sangat sederhana dan dapat dijadikan sebagai teman untuk berkonsultasi.

Text

  ©Template by Dicas Blogger.